Pentingnya Bangun Pagi
Mendung Delapan hari sudah berlalu untuk tahun 2021 ini. Sabtu pagi yang diawali dengan rintik hujan dikala lapar melanda. Semangat ku untuk mengerjakan kegiatan mingguan harus tertunda karena jatuhnya air dari langit. Tak punya payung karena tertinggal di transportasi umum. Bukannya tak mau kuambil di bagian layanan 'ditemukan-kehilangan', hanya saja barang itu seperti bukan sahabat yang penting lagi. Lagipula, kulit pada betis ku ini terlalu malas untuk terkena cipratan air jalanan. Sepertinya selalu seperti ini disaat pagi ketika belum sarapan dan ingin sarapan tapi tak bisa. Bukan karena tidak ada uang. Lagi-lagi karena hujan. Tubuhku yang sedang merasa malas, enggan berada di luar terpapar dinginnya udara disaat hujan. Lambung ku berteriak, "Lapar!! Lapar!!". Sembari menunggu hujan berhenti, kedua tangan dan kaki bergerak membuatkan kopi hangat untuk menenangkan lambung sejenak. Sang pemikir yang merasa ingin produktif aga