Postingan

Pentingnya Bangun Pagi

Mendung           Delapan hari sudah berlalu untuk tahun 2021 ini. Sabtu pagi yang diawali dengan rintik hujan dikala lapar melanda.  Semangat ku untuk mengerjakan kegiatan mingguan harus tertunda karena jatuhnya air dari langit.           Tak punya payung karena tertinggal di transportasi umum. Bukannya tak mau kuambil di bagian layanan 'ditemukan-kehilangan', hanya saja barang itu seperti bukan sahabat yang penting lagi. Lagipula, kulit pada betis ku ini terlalu malas untuk terkena cipratan air jalanan.           Sepertinya selalu seperti ini disaat pagi ketika belum sarapan dan ingin sarapan tapi tak bisa. Bukan karena tidak ada uang. Lagi-lagi karena hujan. Tubuhku yang sedang merasa malas, enggan berada di luar terpapar dinginnya udara disaat hujan. Lambung ku berteriak, "Lapar!! Lapar!!".           Sembari menunggu hujan berhenti, kedua tangan dan kaki bergerak membuatkan kopi hangat untuk menenangkan lambung sejenak. Sang pemikir yang merasa ingin produktif aga

2021

  Kepada Diriku yang 2020,          Tak terasa, setahun sudah dilewati dirimu. Tantangan yang kemarinnya seperti tidak mungkin dihadapi berakhir sudah. Dan kini saat nya rintangan baru muncul kembali. Kuharap dirimu tetapi semangat dan menjadi lebih tangguh bahkan dari yang sebelumnya.  Apa saja yang telah kamu capai di 2020 ? Tentunya tidak sedikit kan? Coba kita lihat kebelakang.          Di awal tahun 2020 dirimu masih menggunakan iphone 5S yang kemudian retak di bulan Februari karena jatuh di kamar mandi umum saat kamu buang air besar. Sungguh bodoh tapi lucu sih. Layar 5S itu retak dan kemasukan air. Ajaibnya hape itu masih menyala. Beberapa hari setelahnya, dirimu dipaksa untuk mengganti hape tersebut dengan yang lebih layak. Seakan semesta ini menginginkan hal yang lebih baik untukmu.  Disitu lah 5S digantikan dengan 5i. Sejatinya tidak digantikan karena hingga kini, keduanya masih setia menemani ku.          Hal baru tetap berlanjut bagai partikel - partikel udara yang tak kasa